Breaking

LightBlog

7/27/2019

Rahasia Beladiri Shorinji Kempo, Beladiri yang Utamakan Pembentukan Dan Pengembangan Karakter

Shorinji Kempo itulah sebutan dari nama salah satu cabang Olah raga seni bela diri. Di zaman modern ini banyak cabang olah raga seni bela diri, Kempo inilah salah satu yang menjadi favorit. Hanya seorang kenshi, yang mengerti lebih jauh mengenai sejarah Shorinji Kempo. Cerita sejarah dan asal usul, menjadi bagian dari awal mengenal olahraga Kempo.

Beladiri ini dibawa ke Indonesia oleh the founding fathers yakni sensei Indra Kartasasmita, sensei Ginanjar Kartasasmita, dan sensei Utin Sjahraz (almarhum).

Beliau-beliau itulah yang tatkala kuliah di negeri Matahari Terbit bertekun belajar Kempo, dan setelah mahir, membawanya ke Indonesia. Beliau langsung berguru kepada pendiri Kempo, Doshin So. Kini, beladiri ini sudah tersebar luas di banyak negara.

Demikian pula halnya dengan pencak silat yang asli Indonesia belakangan getol dipelajari oleh para pemuda-pemudi mancanegara. Pencak silat pun akhirnya berkembang sangat pesat.

Kembali ke Shorinji Kempo. Di dalam beladiri asal Jepang ini tak melulu dilatihkan teknik beladiri, bahkan juga hal yang sangat substansial, yakni filosofi dan pendidikan karakter.

Kasih sayang dan Kekuatan

Lalu, di bidang filosofi, para pelatih mendidik para kenshi-nya dengan ajaran-ajaran yang kemudian menjadi fondasi dalam perjalanan hidup mereka di kemudian hari. Di antaranya, filosofi tentang perpaduan kekuatan dan kasih sayang (riki ai funi), tentang penaklukkan diri sendiri, tentang persaudaraan, tentang penyatuan fisik dan rohani (ken zen ichinyo) dan masih banyak lagi hal mendasar lainnya.

Maka, di beladiri ini ada ungkapan filosofis : "Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan, kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman." Juga : "Taklukkan dirimu sendiri, sebelum menaklukkan orang lain."

Teknik beladiri yang diajarkan diantaranya menangkis (uke), memukul (tzuki), menendang (geri), di samping sejumlah besar teknik melipat, membanting, mengunci, dan melempar. Ada yang termasuk teknik keras (goho) ada juga teknik lentur/lembut (juho). Teknik lainnya adalah totokan/pijatan (seiho) yang menyasar pada titik-titik tertentu pada tubuh, bisa digunakan untuk serangan, bisa pula untuk penyembuhan/pengembalian kesadaran. Secara teknik beladiri, Shorinji Kempo sangat lengkap dan dalam.

Bahkan, jika pada tingkatan yudansha (black belt) diwajibkan membuat makalah yang temanya telah ditentukan. Dengan demikian, sungguh sulit bagi mereka yang mempunyai intelektual yang kurang untuk belajar beladiri ini.

Ada test kemampuan teknik, ada test kemampuan teori/filosofi. Semua itu dimaksudkan sebagai bentuk kontribusi Shorinji Kempo dalam rangka menyiapkan para penerus bangsa agar berkarakter bagus : bertanggung jawab, berani membela kebenaran, berdisiplin, bermental bushido, menghargai dan menghormati orang lain, dan memiliki integritas diri.
Adbox